aku adalah angin...

as free as the wind...

diam, bukan bermakna tiada rasa yg tercurah...
cuma mungkin terlalu personal sehingga harus berfikir lama untuk menekan butang oren. ketika itu, memilih butang biru adalah jalan yg paleng mudah. jadi sehingga kini, senarai draft lebey berjela panjangnya dari published post. samada semua racaugalau yg berjaya terluah sebagai draft itu akan kekal begitu, atau akhernya terpilih untuk disiarkan, biar waktu menentukan...

sekarang ini, konsentrasi 190% adalah pada binaan itu.
hanya tinggal 12 bata untuk dinaekkan.
semuanya harus sempurna.
segalanya mesti tepat pada tempatnya.
tidak boleh ada cela.
jangan sampai tersilap letaknya.

dan,
tatkala siap sempurna binaan itu; irama baru akan digubah, tarian hidup akan berubah.

aku,
sudah bersediakah?

bukan mudah untuk melangsung kehidupan tanpa resah gundah when u have no idea bila masa itu akan benar2 sampai.
bukan mudah untuk terus bernafas seperti manusia normal laen when u don't know how it will strike u with fatal blow.
bukan mudah untuk menghargai setiap detik dan saat when u have to keep watching ur own back.

like a prisoner on death row, the end could come at any time.


i dont want this dream to end, but the inevitable has to come to pass as setiap mimpi tak kira indah atau mengerikan harus berakher saat fajar menjelang.


it's just a matter of whether or not the nightmare will take its place as expected.

and the clock is ticking, it always does.

sometimes, on the darkest days di mana tiada segaris cahaya pun sudi menyuluh jalan, di mana no one is there untuk menjadi bahu tempat bersandar meringan beban, when no one watches dan berkongsi segala kekusutan, when no one listens to whatever my heart wants to sing or my soul to cry, i like to sit down in the corner of the darkness and watch my own self bleed, and the rest of the world to burn...



dan hari ini, adalah antara sekian banyak hari2 itu...