aku adalah angin...

as free as the wind...



Have you seen the old man

In the closed-down market
Kicking up the paper,
with his worn out shoes?
In his eyes you see no pride
Hands held loosely at his side
Yesterday's paper telling yesterday's news

Chorus: So how can you tell me you're lonely,
And say for you that the sun don't shine?
Let me take you by the hand and lead you through the streets of London
I'll show you something to make you change your mind

Have you seen the old girl
Who walks the streets of London
Dirt in her hair and her clothes in rags?
She's no time for talking,
She just keeps right on walking
Carrying her home in two carrier bags.

Chorus

In the all night cafe
At a quarter past eleven,
Same old man is sitting there on his own
Looking at the world
Over the rim of his tea-cup,
Each tea lasts an hour
Then he wanders home alone

Chorus

Have you seen the old man
Outside the Seaman's Mission
Memory fading with the medal ribbons that he wears
In our winter city,
The rain cries a little pity
For one more forgotten hero
And a world that doesn't care



"There is just this for consolation: an hour here or there, when our lives seem, against all odds and expectations, to burst open and give us everything we've ever imagined, though everyone but children (and perhaps even they) knows these hours will inevitably be followed by others, far darker and more difficult. Still, we cherish the city, the morning, we hope, more than anything, for more. Heaven only knows why we love it so."

(Michael Cunningham)

tiga cara untuk memanfaatkan hari ini


BERADA PADA MASA SEKARANG

jika anda ingin lebih bahagia dan lebih sukses

fokuslah pada apa yang ada pada masa sekarang

responlah pada hal yang penting sekarang


BELAJAR DARI MASA LALU

jika anda ingin menjadikan masa sekarang lebih baik daripada masa lalu

lihatlah apa yang telah terjadi pada masa lalu

belajarlah sesuatu yang berharga dari hal tersebut

lakukan hal yang berbeda pada masa sekarang


RENCANAKAN MASA DEPAN

jika anda ingin masa depan yang lebih baik daripada masa sekarang

lihatlah masa depan seperti apa yang anda inginkan

buatlah rencana untuk mewujudkannya

bertindak untuk merealisasikan rencana itu pada masa sekarang



taken from Spencer 'The Present' Johnson

Seorang anak muda berbicara dengan gurunya. Ia bertanya, “Guru, bolehkah engkau tunjukkan di mana jalan menuju kejayaan?”


Sang guru terdiam sejenak. Tanpa mengucapkan sepatah kata, sang guru menunjuk ke arah sebuah jalan. Anak muda itu segera berlari menyusuri jalan yang ditunjukkan sang guru. Ia tak mau membuang masa lagi untuk meraih kejayaan. Setelah beberapa saat melangkah tiba-tiba ia mejerit, “Ha! Ini jalan buntu!”


Benar, di hadapannya berdiri sebuah tembok besar yang menutupi jalan. Ia terpaku kebingungan, “Barangkali aku salah mengerti maksud sang guru.”


Anak muda itu kemudian berpatah balik menemui sang guru untuk bertanya sekali lagi, “Guru, yang manakah jalan menuju sukses.”


Sang guru tetap menunjuk ke arah yang sama. Anak muda itu kembali berjalan ke arah itu lagi. Namun yang ditemuinya tetap juga sebuah tembok yang menutupi jalan. Ia berpfkir, ini pasti hanya gurauan. Dan anak muda itupun merasa dipermainkan.


Dengan penuh amarah ia menemui sang guru, “Guru, aku sudah menuruti petunjukmu. Tetapi yang aku temui adalah sebuah jalan buntu. Aku tanyakan sekali lagi padamu, yang manakah jalan menuju sukses? Kau jangan hanya menunjukkan jari saja, bicaralah!”


Sang guru akhirnya berbicara, “Di situlah jalan menuju kejayaan. Hanya beberapa langkah saja di balik tembok itu.”


Siapa bilang tembok adalah tujuan akhir?



"When you kill a man, you steal a life. You steal a wife's right to a husband, rob his children of a father. When you tell a lie, you steal someone's right to the truth. When you cheat, you steal the right to fairness. There is no act more wretched than stealing."

(Khaled Hosseini)